Hari ini, di kota Hefei, Propinsi
Anhui, dimana merupakan kota kelahiran bintang laga dunia Jackie Chan, kegiatan
pertama kami adalah mengunjungi salah satu perusahaan telekomunikasi di China.
Masa lalu China sudah kami explore, sekarang saatnya menyaksikan, belajar dari
perkembangan teknologi China pada saat ini. Nama perusahaan itu adalah iFLYTek
(Information Fly Teknology). Kembali gedung yang tinggi menjulang menyambut
kedatangan kami. Kegiatan dilaksanakan di sebuah aula seluas dua kali luas
bioskop. Lalu seorang anak muda berusia kira-kira 25-30 tahun berdiri di podium
dan memberikan persentasi.
Dari persentasinya, iFLYTek
didirikan pada tahun 1990-an, perusahaan pertama di China yang betul-betul
konsen di bidang telekomunikasi. Ketika itu, pengguna produk software mereka
hanya 1 juta orang, kemudian pada tahun 2000-an, pengguna produk mereka
meningkat menjadi 10 juta orang dan pada hari ini, kemajuan bisnis mereka
meningkat drastis, pengguna produk mereka sudah mencapai 200 juta orang. Produk
yang mereka keluarkan adalah; mereka men-design handphone dengan software
sensor suara manusia (ucapan manusia) atau speech. Mereka membuat software
untuk smartphone yang dengan software tersebut mereka membuat handphone itu seolah-olah
robot serba tahu tentang kebutuhan mereka. Misalnya, mereka ingin tahu
bagaimana cuaca pada esok hari, berapa derajat celcius, kemudian hujan atau
tidak, mereka tinggal bertanya dalam bahasa China atau bahasa inggris, “How is
the day tomorrow?” mendengar pertanyaan tersebut, smartphone yang menggunakan
software produk mereka akan dengan otomatis menjawab pertanyaan mereka secara
lengkap dan detail. Tak ubahnya seperti ramalam cuaca yang ditampilkan di
stasiun televisi di Indonesia. Lengkap dengan gambarnya, berawan kah, cerah
kah, atau hujan.
Selanjutnya, produk yang juga
mereka kembangkan dan menguasai pasar di China adalah tes ketepatan pengucapan
bahasa China. Seperti yang diketahui, bahasa China memiliki empat nada dalam
pengucapan. Yang kalau pengucapan empat nada tersebut salah, akan mengubah arti
dari kata yang diucapkan. Di China, selalu diadakan tes bahasa, apakah untuk
melamar kerja, terutama lagi untuk orang-orang yang ingin menjadi guru/dosen.
Mereka harus melewati tes ketepatan bahasa. Sebelum iFLYTek menemukan software
yang bisa digunakan untuk meng-tes ketepatan bahasa tersebut, China menggunakan
cara manual. Yaitu dengan mendatangkan juri dan peserta yang mengikuti tes
berbicara di depan juri tersebut. Tapi sekarang hal itu tidak terjadi lagi.
Dengan produk yang dikeluarkan oleh iFLYTek, mereka tinggal berbicara di depan
alat tersebut di depan komputer/laptop yang telah di-instal kan aplikasi tes
ketepatan pengucapan bahasa China, maka secara otomatis, setelah pengucapan,
akan ditampilkan berapa persentase pengucapan yang benar dan berapa pengucapan
yang salah. Lengkap dengan persentase
dan koreksi di bagian mana yang salah dan seperti apa pengucapan yang benarnya.
Selain tes ketepatan pengucapan bahasa China, mereka juga sudah men-design
software tes ketepatan English Pronunciation yang bentuknya juga seperti tes
pengucapan China. Luar biasa. Dan hasil penelitian mereka ini sudah diakui
dunia dan sudah mendapatkan sertifikat internasional. Selain itu, produk ketiga
yang mereka perkenalkan adalah speech automatic SMS. Mereka tidak perlu lagi
mengetik SMS di smartphone, mereka cukup masuk ke menu pesan, lalu mengucapkan
isi SMS yang ingin mereka kirim, dan setelah itu, secara otomatis, yang mereka
ucapkan akan terketik sendiri di smartphone mereka dan tinggal kirim. Ini
barangkali salah satu bentuk kemajuan teknologi China dimana kita sebagai
negara yang juga memiliki sumber daya-sumber daya manusia yang handal hendaknya
juga terlecut, terpacu untuk juga menciptaan inovasi-inovasi, penemuan-penemuan
untuk memajukan Indonesia.
No comments:
Post a Comment