Pemandangan di kota Tokyo |
Tahun 2015 merupakan
tahun yang sangat mengesankan bagi saya. Di tahun ini, saya mendapat kesempatan
untuk menjadi delegasi Provinsi Bengkulu pada program Kapal Pemuda ASEAN-Jepang
atau lebih dikenal dengan The Ship for
Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP). Program ini
berlangsung selama 51 hari, dimana hampir 70% kegiatannya dilaksanakan di dalam
kapal pesiar yang bernama Ms. Nippon Maru. Selain itu, kami juga berkesempatan
mengujungi lima negara ASEAN-Jepang.
“Negara matahari terbit” atau
Jepang adalah negara yang pertama kali kami kunjungi. Yah, tentu saja saya
sangat terkagum-kagum dengan semua hal yang saya temui di sini. Dimulai dari
teknologi yang serba canggih, kebiasaan membaca para penduduknya, kedisiplinannya,
dan yang paling membuat saya kagum adalah kebersihannya.
Perjalanan menuju KBRI Jepang |
Sebelum menginjakkan kaki di “negeri
sakura” ini, saya merupakan salah satu orang yang menyepelekan tentang sampah,
dan bahkan membuang sampah sembarangan pun menjadi hal yang biasa bagi saya. Tetapi,
indahnya pemandangan kota Tokyo yang bebas dari sampah menyadarkan saya, bahwa
membuang sampah sembarangan adalah hal yang benar-benar salah.
Perjalanan menuju Shibuya |
Shibuya, Japan |
Pada hari kedua di Tokyo, saya
dan kontingen Indonesia berjalan menyusuri Harajuku Street dan beberapa tempat
lainnya dengan berjalan kaki. Selama perjalanan itu juga, saya tidak melihat
sampah berserakan dimanapun dan bahkan, hampir tidak ada sampah daun yang
berserakan, padahal saat itu adalah musim gugur. Selain itu, saya juga tidak
menemukan tempat sampah. Satu hal yang menjadi petanyaan saya saat itu adalah “kemanakah
orang-orang ini membuang sampah?”.
Seketika pertanyaan itu terjawab
oleh seorang perempuan muda yang sedang berjalan dari arah yang berlawanan
dengan saya. Kemudian perempuan itu berhenti, memungut sesuatu diatas trotoar
jalan. Dan saya sangat terkejut ketika melihat bahwa yang dipungut oleh wanita
itu tadi adalah sampah bungkus permen yang bukan miliknya, yang kemudian dia simpan
di dalam tasnya.
Hal itu menjadi pelajaran yang
sangat berharga bagi saya. Jepang benar-benar merupakan negara maju. Bukan
hanya dari segi teknologi yang canggih, melainkan pola pikir masyarakatnya yang
mencintai bersih. Mereka menjaga lingkungan bersama, menciptakan pemandangan
yang enak dipandang mata.
Terimakasih Jepang~
Septyara Lingce
SSEAYP 2015
No comments:
Post a Comment